Showing posts with label Tip and Trik. Show all posts
Showing posts with label Tip and Trik. Show all posts

Saturday, October 15, 2011

5 PILAR MENGELOLA TOKO PRODUCTS RETAIL Di INDONESIA

5 pilar (4P+I) mengelola toko products retail dimulai dengan catatan Pelanggan, kontrol Persediaan, Pencegahan kehilangan, rantai Pasokan dan intelijen bisnis.
Dengan 5 Pilar diharapkan dalam mengelola toko products retail mengubah efisiensi dan efektivitas operasi ritel menjadi optimal dan memberi  keuntungan yang maksimal.
1. Pelanggan
Pelanggan adalah prioritas pertama yang harus diperhatikan. Tiap-tiap pelanggan mempunyai “catatan” , kebiasaan yang berbeda dan unik. Penanganan yang tepat akan meningkatkan penjualan. Kebiasaan pelanggan untuk berhutang , untuk itu catat setiap pengambilan yang dilakukan. Berikan batas atas pengambilan yang dilakukan agar tidak mengalami kerugian dan modal mengalami penurunan. Pembatasan meliputi jumlah dan waktu pembayaran. Products Retail tiap pelanggan harus diketahui untuk control persediaan. Selanjutnya akan menentukan seberapa banyak menambah products untuk dijual.
2. Kontrol Persediaan
Persediaan harus dikontrol. Pilih Products retail yang cepat terjual dan mempunyai stok yang cukup. Jangan sampai habis pada saat pelanggan ingin membeli products tersebut.
Salah satu keuntungan memiliki toko products retail sekarang ini adalah datangnya salesman ke toko untuk menawarkan products retail dan meminta order ke pemilik toko. Hal ini tentu saja menguntungkan sebab akan menghemat biaya transport pemilik toko pulang/pergi ke toko grosir. Apabila ada program yang diadakan suatu products maka pemilik toko akan diberikan pemberitahuan sehingga akan menentukan strategi dalam mengelola stok suatu products.
3. Pencegahan Kehilangan
Banyaknya products retail akan meningkatkan resiko kehilangan di suatu toko. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar kehilangan dapat dihindari.
Pencegahan dapat dilakukan sebagai berkut :
• Tempatkan products products retail yang kecil dan mudah dibawa di tempat yang mudah terlihat. Bisa juga diletakkan di dekat kasir. Contoh korek api, pencil, obat flu tablet, botol balsam kecil dan lain-lainnya.
• Tempatkan products-products ukuran kecil di dalam toples transparent atau kaca. Contoh permen
• Susun dalam urutan tertentu sehingga apabila terlihat janggal atau terjadi perubahan letak dapat diteliti apakah karena hilang atau karena laku.
• Hitung jumlah barang keluar tiap hari pada saat toko akan tutup. Apabila toko dalam skala besar lakukan stok opname setiap seminggu sekali.
IV. Rantai Pasokan
Pasokan products sangat penting untuk diketahui darimana asalnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kelayakan products, tingkat harga yang cocok untuk pelanggan dan program-program yang diadakan perusahaan asal products untuk meningkatkan penjualan. Indonesia yang sebagian masyarakatnya memeluk agama Islam tentu akan melihat apakah suatu products halal atau tidak.

V. Intelijen Bisnis.
• Salah satu hal penting dari salah satu pilar adalah intelijen bisnis, antara lain letak toko, tampilan toko, products retail yang dijual, kesan dari pelanggan terhadap toko dan pesaing.
• Letak toko yang paling ideal adalah dekat pasar, tempat berhentinya angkutan umum dan tempat keramaian tertentu(sekolah, kursus keahlian, tempat peribadatan, tempat hiburan.
• Tampilan toko meliputi kebersihan toko, kerapian pajangan products, papan nama dan informasi products
• Products retail yang dijual sangat penting untuk diperhatikan. Lengkapi products retail yang ditanyakan pelanggan, expired products, sertifikat halal dari lembaga kegamaan dan sertifikat dari badan pengawasan makanan.
• Kesan pelanggan harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Apabila ada keluhan dari pelanggan segera perbaiki letak kelemahan. Meminta pendapat dari pelanggan tentang toko tidaklah memalukan untuk ditanyakan.
• Pesaing adalah motivasi agar toko tetap disukai pelanggan. Buat suatu ciri yang khas dari toko pesaing agar dikenal pelanggan. Antara lain products retail yang tidak ada di pesaing, merk lain yang tidak ada di toko pesaing dan laku, perilaku pesaing dalam melayani pelanggan , tampilan toko pesaing.

Demikian 5 Pilar penting mengelola toko products retail semoga bermanfaat.

(ide dari www.dmsretail.com)

Thursday, September 9, 2010

Mengelola Toko Retail (bagian II)

I. Tata Letak Products Retail
Indonesia Retail menyimpan banyak hal-hal unik , cara menjual, cara melayani pelanggan , memajang products retail dan lain-lain. Begitu pula menjual products retail di toko retail Indonesia memerlukan keahlian tersendiri dan berpengaruh terhadap perilaku customers
membeli suatu barang. Salah satu hal yang mempengaruhi pembeli untuk membeli bukan hanya harga yang murah, kadang harga yang sedikit lebih mahal tetapi dengan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan akan membuat pelanggan setia untuk datang dan membeli di toko retail. Hal  yang tidak kalah penting adalah cara meletakkan products retail. Bagaimana agar barang yang dipajang dapat cepat laku, pelanggan mudah melihat dan penjual dapat mudah menunjukkan letaknya.

Bagaimanakah tip's dan trik akan diuraikan di bawah ini

Thursday, August 19, 2010

Mengelola Toko Retail (bagian I)

Masyarakat Indonesia terkenal akan keramahan, sopan santun, suka menolong dan saling hormat menghormati, yang mencerminkan jiwa social tinggi. Di Kota-kota seperti Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Sragen, Delanggu, Wonogiri, Karawang, Cikampek, Cirebon, Madiun, Sidoarjo, sudah biasa apabila ada tetangga yang sakit, segera saja tetangga akan memberi pertolongan, adapula apabila ada yang mempunyai hajat, maka saudara handai taulan dan tetangga akan datang memberikan pertolongan dan membantu meringankan pekerjaan.
Dengan kondisi jiwa social yang tinggi pemilik toko kelontong harus mempunyai strategi yang jitu sehingga toko laku dan memberikan laba yang optimal atau dengan istilah lain adalah balik modal(BEP) tetapi tanpa kehilangan peran social di masyarakat. “Wah bagaimana ya? Bu X mau membeli barang dahulu, pembayaran belakang, sedangkan selama ini Bu X lancar-lancar saja?”kata Bu Larisa di dalam hati.Itulah cuplikan dari seorang pemilik toko retail yang sedang mempertimbangkan keputusan memberi pinjaman.
Salah satu strategi yang umum dipakai oleh pemilik toko retail adalah sebagai berikut :
1. Menyapa dengan sopan

Saturday, January 30, 2010

Trik Memajang Product Retail di Toko Retail Indonesia











Product retail yang terdiri dari banyak tipe untuk keperluan sehari-hari, perlu cara yang sesuai untuk memajang products tersebut. Para Penjual di Indonesia memajang banyak product retail memakai cara khusus agar terlihat pembeli. Apabila mudah dilihat, maka akan cepat terjual.

Dari gambar dapat dilihat, untuk product dalam bentuk sachet, product retail akan digantung. Product yang umum dipajang adalah kopi dengan merk-merk terkenal yaitu Kapal Api, Torabika, Indocafe, Gooday. Sedangkan product yang dikemas dengan tempat khusus akan dimasukkan di lemari kaca, seperti : minuman kaleng (dengan merk Coca-cola, Sprite), rokok, susu kaleng(dengan merk Bendera), dll. Sedangkan kue kering dalam kemasan kaleng besar , seperti product dari PT Khong Huan, PT Nissin diletakkan di luar lemari kaca.

Pada umumnya, toko yang menjual product retail, seperti kopi sachet's melayani juga permintaan pembeli yang ingin diminum. Di tempat tersebut disediakan meja dan kursi untuk menikmatinya. Banyak tempat seperti itu di Indonesia, baik yang di tempat wisata, terminal bus, stasiun kereta api ataupun di pinggir jalan sebagai contoh sepanjang jalan jalur Pantai Utara. Mulai dari Pekalongan, Tegal, Cirebon, Klari, Karawang. Minum kopi dan makan makanan kecil disamping itu dapat melihat situasi di tempat itu. Hal yang demikian Untuk masyarakat Indonesia merupakan hal yang biasa. Sambil minum kopi , mereka akan mengobrol atau istirahat setelah melakukan perjalanan atau cuma untuk bertukar pendapat tentang sesuatu hal, seperti saat ini, parlemen Indonesia sedang mengusut kasus Bank Century. Ada juga yang membicarakan tentang gosip celebrities, tentang perselingkuhan para celebrities. Atau sekedar membicarakan kelakuan anak-anak mereka.

Demikian cara memajang product retail di Indonesia, penjual mempunyai maksud tertentu agar terjual, didukung dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka membicarakan sesuatu, sambil minum kopi.