Thursday, August 19, 2010

Mengelola Toko Retail (bagian I)

Masyarakat Indonesia terkenal akan keramahan, sopan santun, suka menolong dan saling hormat menghormati, yang mencerminkan jiwa social tinggi. Di Kota-kota seperti Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Sragen, Delanggu, Wonogiri, Karawang, Cikampek, Cirebon, Madiun, Sidoarjo, sudah biasa apabila ada tetangga yang sakit, segera saja tetangga akan memberi pertolongan, adapula apabila ada yang mempunyai hajat, maka saudara handai taulan dan tetangga akan datang memberikan pertolongan dan membantu meringankan pekerjaan.
Dengan kondisi jiwa social yang tinggi pemilik toko kelontong harus mempunyai strategi yang jitu sehingga toko laku dan memberikan laba yang optimal atau dengan istilah lain adalah balik modal(BEP) tetapi tanpa kehilangan peran social di masyarakat. “Wah bagaimana ya? Bu X mau membeli barang dahulu, pembayaran belakang, sedangkan selama ini Bu X lancar-lancar saja?”kata Bu Larisa di dalam hati.Itulah cuplikan dari seorang pemilik toko retail yang sedang mempertimbangkan keputusan memberi pinjaman.
Salah satu strategi yang umum dipakai oleh pemilik toko retail adalah sebagai berikut :
1. Menyapa dengan sopan
dan tulus apabila ada customer yang datang, baik anak-anak atau dewasa. contohnya menanyakan keadaan anggota keluarga customer. "Bagaimana kabar Dinda anak Ibu yang nomer 2? Dapat nilai berapa matematika Dinda?" atau "Budi sudah sehat Ibu ?"
2. Menanyakan products retail mana yang akan dibeli? apakah akan membeli sabun Kopi : Indocafe, Kopi Kapal Api, kopi Nescafe, Yes Kopi. Atau akan membeli sabun cuci, Rinso, So Klin, Surf, Bu Krim dan lainnya. Biasanya customer sudah tahu apa yang akan dibeli, tempat di mana products retail diletakkan dan berapa harganya?Apabila customer masuk toko dan lama melihat-lihat, keadaan seperti ini sebaiknya dibantu dengan pertanyaan : Mau beli apa Ibu?Sabun X?Atau Pasta Gigi Y Bu?atau permen Kopiko Nak?
3. Memberi pelayanan membayar di akhir bulan pada saat seorang customer menerima gaji bulanan(apabila customer menerima gaji bulanan) atau di akhir minggu (apabila customer menerima gaji mingguan). Pemilik toko retail harus rajin mencatat berapa banyak customer telah membeli barang. Kemudian pada saat akhir bulan customer diingatkan dengan sopan berapa tagihan yang harus dibayar.
4. Memberi target berapa banyak yang bisa dibeli dengan pembayaran di belakang pada tiap customer. Apabila telah mendekati batas yang telah ditetapkan , pemilik toko sebaiknya mengingatkan dengan sopan berapa banyak pembelian yang telah dilakukan.
5. Memiliki buku catatan yang komplit dan rajin mencatat berapa yang sudah dibeli dan yang dibayar tiap customer. Kadang customer sudah mulai membayar sebagian dari yang dia beli, sehingga pencatatan sangat penting


Demikianlah sedikit tip mengelola toko retail agar selalu dikunjungi customer.

No comments:

Post a Comment