Friday, September 17, 2010

Suka Memberi

Karakter Perilaku pelanggan toko retail di Indonesian, banyak sekali variasinya. Ada yang sopan, ramah, ada pula juga kalau membeli tidak ada ekspresi dan basa basi alias secukupnya saja, ada pula pelanggan yang jujur dan lain-lain. Oleh karena itu Pemilik toko retail harus tahu , hapal barang, tempat, posisi  di toko retailnya. Berikut cerita seputar perilaku pelanggan yang dapat menambah wawasan mengelola toko products retail di Indonesia'.
Kisah ini diceritakan salah satu responden penulis, sebut saja Mr. Jhoni(bukan nama sebenarnya). Dia bercerita, kejadian ini bermula dari berkurangnya  salah satu products retail kesukaan anak-anak di tokonya yaitu coklat kemasan stick dengan merk Choki-Choki dari PT Mayora. Barang dagangan berkurang  tetapi tidak ada pemasukan. Beberapa hari kemudian Mr. Jhoni menyadari telah mengalami kerugian, pada saat dia berpikir, tiba-tiba suatu sore, Mrs. Beauty(bukan nama sebenarnya) salah satu pelanggannya,  dengan anak laki-lakinya datang ke toko kemudian bercerita tentang  kelakuan anaknya. "Saya minta maaf  Mr. Jhoni atas kelakuan anak saya  Lucky(bukan nama sebenarnya)  mengambil Choki-Choki dari toko Anda tanpa membayar" kata Mrs. Beauty. "Anak saya bermaksud memberi teman-temannya , Choki-Choki, agar dianggap anak orang kaya, mempunyai banyak uang dan disukai teman-temannya. Saya tidak tahu akan hal itu, sampai suatu saat salah satu orang tua teman anak saya, mengucapkan terima kasih pada saya, karena anaknya telah diberi Choki-Choki oleh anak Mrs. Beauty.  Ou, saya kaget sekali Mr. Jhoni, saya tidak pernah memberi uang banyak kepada anak saya, tetapi kenapa ada yang berterima kasih kepada saya?Oleh karena itu saya minta Mr. Jhoni untuk menghitung berapa kerugian yang harus saya bayar?". Mr. Jhoni dengan bijaksana berkata"Saya tidak menyangka akan kejadian ini Mrs. Beauty, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu karena sudah menceritakan kelakuan anak Ibu kepada saya dan bersedia membayar.Tunggu sebentar , akan saya hitung berapa yang harus Ibu bayar".
Cerita di atas menggambarkan kejadian yang terjadi di toko retail. Karena banyak barang-barang retail dan dengan berbagai macam merk-merk terdapat di toko retail Indonesia's  akan menyebabkan resiko kehilangan barang menjadi besar. Hal tersebut tergantung kepada pemilik toko retail Indonesia untuk menilainya, apabila menyukai tentangan, maka hal tersebut merupakan hal yang asyik karena membuat otak bekerja terus dengan menghapal ratusan products yang ada, baik merk, jenis, komposisi, cara meletakkan barang dan lain-lain,  sehingga mendapatkan hasil keuntungan/laba yang optimal.

No comments:

Post a Comment