Tahun 80-an di daerah Purwakarta, Karawang, Subang dan Pamanukan masyarakat mengenal makanan kecil dan populer yaitu kerupuk dengan tepung pati yang di jual di toko-toko kelontong. Pembuatan secara home industri, dengan kemasan plastik bening, bisa dikatakan lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun terakhir ini.
Di tahun 2008 bermunculan makanan kecil dengan berbagai macam, jenis dan ragam dijual di toko-toko kelontong. Bahan makin beragam dan bervarisasi antara lain keripik kentang, keripik keju, kue-kue kering, kwaci dari biji buah semangka, kwaci dari biji bunga matahari,makaroni, kacang, kue dari tepung terigu dengan modifikasi. Kemasan dari alumunium foil dengan warna-warna menarik yaitu merah, biru, kuning dikombinasikan dengan tokoh-tokoh kartun ada yang mirip Naruto, Sincan dll. Pembuat tidak lagi secara home industri tetapi berasal dari Perusahaan-perusahaan besar maupun kecil dalam negeri bahkan dari negeri jiran.
Untuk kali ini akan dimuat untuk produk sejenis keripik yaitu :
1. PT Unilever Indonesia dengan merk Taro
2. PT Indofood dengan merk Chitato
3. PT Garudafood Lampung Putra Putri Jaya dengan merk Leo
4. PT Siantar Top Sidoarjo dengan merk French Fries
diikuti merkmerk lain : Faro, Yola-yola, Yale-yale, Hurame, Mandala. Sedangkan yang dibuat dan diimport pun ada yaitu dari Malaysia yang pembuatannya di Air Keroh Melaka Malaysia dengan merk Mister Potato
Pada umumnya untuk kios-kios pinggir jalan di pusat kota-kota merk-merk nomorr 1 s.d 4 selalu tersedia bergelantungan siap menanti pembeli. Sedangkan toko di pinggiran kota semua merk di atas tersedia untuk dijual.
No comments:
Post a Comment