Sunday, August 2, 2009

Agar Nyaman Pergi dengan KA Senja Bengawan

Krisis global yang terjadi di dunia, terutama di Indonesia tidak menghalangi masyarakat bepergian. Apalagi ada kereta api(KA) kelas ekonomi yang siap melayani masyarakat. Memang apabila dilihat dari kualitas dan layanan yang tersedia berbeda dengan KA kelas Bisnis atau Kelas Eksekutif antara lain : KA Senja Utama, KA Bima atau KA Kelas Argo. Perbedaannya adalah harga tiket yang lebih murah, tempat duduk standar, jumlah tempat duduk yang lebih banyak di setiap gerbong, KM/WC dan Air Conditioning(AC).
Dengan keadaan di atas kalau sekedar melihat dari fasilitas yang tersedia, maka tidak ada yang pergi dengan KA Senja Bengawan. Tetapi kenyataan berbicara lain, KA Senja Bengawan selalu penuh penumpang terutama pada saat hari libur panjang. Masyarakat lebih bijaksana mengapa masih memilih pergi dengan KA Senja Bengawan. Ada berbagai kemungkinan yang terjadi , bisa disebabkan karena terpaksa dengan keadaan ekonomi, ada juga yang memang mempunyai maksud untuk melatih sikap toleransi dengan orang lain, pedagang asongan atau pengemis, ada pula agar bisa menyadari dan bersyukur bahwa ada orang lain yang hidupnya lebih menderita, atau sekedar melatih hidup sederhana. Bahkan ada yang disebabkan memang sudah biasa hidup dengan kondisi seadanya.
Meskipun demikian tentulah masyarakat mempunyai cara agar perjalanan terasa nikmat, berikut ini TIPS pergi dengan KA Senja Bengawan atau KA Ekonomi :
  1. Selalu melihat kalender, apakah akan pergi pada hari libur panjang.
  2. Apabila mempunyai rencana pergi di hari libur panjang, misal hari libur Senin, Jumat atau Sabtu, maka sebaiknya membeli tiket, minimal 2 hari sebelumnya agar mendapat tempat duduk bernomor, sebab bagaimanapun duduk di atas kursi lebih nyaman daripada di lantai beralaskan koran.
  3. Selama perjalanan minum secukupnya saja, sebab apabila di tengah perjalanan pergi ke KM/WC, akan melewati penumpang yang duduk di lantai gerbong.
  4. Membawa koran, apabila tidak mendapat tiket berdiri.
  5. Membawa kipas tangan supaya tidak gerah atau tidak terganggu asap rokok dari penumpang lain.
  6. Membawa minuman secukupnya sebab di perjalanan banyak pedagang asongan siap melayani penumpang dengan minuman seduhan dengan harga terjangkau antara lain : Kopi Kapal Api, Torabika, Indocafe, Nescafe, Jahe Wangi, Energen, Kopi Jahe, Teh Kotak Sosro, Milo, minuman kaleng Coca Cola, minuma kemasan Aqua.
  7. Tidak mengenakan perhiasan atau barang berharga.
  8. Selalu waspada dengan barang bawaan yang dibawa.
  9. Mempunyai toleransi yang tinggi antar sesama penumpang.
  10. Apabila kebetulan duduk di lantai tidak boleh marah atau jengkel, apabila banyak pedagang asongan lewat atau penumpang lewat.
  11. Selalu menjaga kesehatan agar tetap segar dan sehat selama perjalanan ataupun setelah tiba di tempat tujuan.

3 comments:

  1. nek saya mbiyen ngrokoke wismilak non filter,terus ganti diplomat,terus djisamsu,danggarem filter, saiki biasane djarum blek kapucino.

    salam
    yayan-kerepalur

    www.kerepalur.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. luwih aman,nek mangkat ke jkt numpak-e dina minggu bareng rombongan penglajo, ndak ada pengamen.


    salam
    yayon

    ReplyDelete